Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kabar Duka, Satu Lagi Dokter Meninggal Diduga Akibat Covid-19 di Tasikmalaya

Gambar hanya Ilustrasi/pixabay

Mediabritarakyat.my.id - Kabar duka kembali menerpa tenaga medis di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Dokter laki-laki berinisial LN, 57 dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ganasnya serangan Covid-19 di dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Sabtu (21/11) sekitar pukul 16.20 WIB setelah mendapat perawatan tim medis.

Dilansir dari mediaindonesia.com, Meninggalnya seorang tenaga kesehatan telah menyebabkan pelayanan di UPTD Puskesmas Karangnunggal ditutup sementara. Layanan dialihkan ke Puskesmas Bantarkalong, sambil menunggu swab massal yang dilakukan pada petugas hasil penelusuran, termasuk sterilisasi ruangan.

Dengan meningkatnya, kasus yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya telah menyebabkan statusnya masuk pada zona merah atau resiko tinggi. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Sungapat, mengatakan, penyebaran virus korona yang terjadi selama ini karena ada peningkatan kasus dari klaster pesantren dan keluarga, termasuk tenaga kesehatan.

Hal itu, lanjutnya, menyebabkan seorang tenaga kesehatan yang berprofesi sebagai dokter umum Puskesmas Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, meninggal dunia setelah 2 hari menjalani perawatan di ruang isolasi. 

"Kami telah mendapatkan informasi berkaitan dengan tenaga kesehatan dari Karangnunggal menjalani rawat inap di ruang isolasi khusus karena terkonfirmasi positif covid-19. Setelah mendapat perawatan petugas medis, nyawanya tidak tertolong. Yang bersangkutan juga diduga sempat kontak erat dengan salah seorang pasien berobat," katanya, Minggu (22/11).

Ia mengatakan, meninggalnya seorang tenaga kesehatan di Kabupaten Tasikmalaya baru terjadi. Semua penanganan yang dilakukan satuan tugas sesuai dengan protokol kesehatan mulai dari pemakaman dan lainnya.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 di Kota Tasikmalaya pada Minggu (22/11) kasus terkonfirmasi positif covid-19 tercatat 606 kasus di antaranya 222 pasien mendapat perawatan, 360 orang telah sembuh, dan 24 orang meninggal dunia. Penambahan pasien tersebut muncul dari beberapa klaster mulai pesantren dan keluarga. (OL-14) Sumber:  https://m.mediaindonesia.com/nusantara/362978/dokter-puskesmas-karangnunggal-positif-covid-19-meninggal-dunia