Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Siap-siap! Mulai Februari tahun 2021, BLT Rp300 ribu bakal Disalurkan Lewat Aplikasi Pengenal Wajah di Kantor POS

Mediabritarakyat.my.id -- Pemerintah melalui PT Pos Indonesia (Persero) bakal segera menyalurkan bantuan langsung Rp300 ribu.

Pasalnya, PT Pos Indonesia (Persero) menjadi salah satu institusi yang akan penyalur bantuan tersebut dengan memakai aplikasi pengenal wajah (face recognition) mulai Februari 2021.

Ilustrasi


Menurut Ketua Tim Pelaksana Satgas PT Pos Indonesia Haris Husein mengatakan aplikasi tersebut asat ini masih disiapkan sesuai dengan arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

"Targetnya, bulan Februari sudah pakai (face recognition). Januari ini memang belum karena sedang tek-tokan dengan Dukcapil. Tapi dari sisi teknologi memungkinkan karena kami selama ini terkoneksi dengan Dukcapil [Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil] untuk pembayaran remitansi," jelasnya, dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (10/1/2021).

Penyaluran berbasis pengenalan wajah ini masih terbatas yang digunakan oleh PT Pos karena data telah tersambung dengan Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.

Pada bulan pertama penyaluran, selain menyalurkan bantuan, PT Pos juga akan merangkap data, misalnya merekam foto atau wajah penerima bansos tunai.

Sampai sekarang, kata Haris, penyaluran bansos tunai masih menggunakan tanda tangan sebagai tanda penerima. Sehingga, belum ada pencatatan mutakhir saat uang telah diterima oleh Keluarga Penerima bantuan (KPM).

Namun, dengan face recognition atau pengenalan wajah nantinya hanya warga itu sendiri lah yang dapat mencairkan dana. Dia menyebut data akan otomatis terbarukan ketika aplikasi mengenali wajah penerima bantuan.

"Untuk cara mengecek pergerakan penyaluran ini jadi nanti kita foto, data naik ke dashboard dan langsung update dana sudah dibayarkan," jelasnya.

dirinya mengakui, penyaluran bantuan BLT saat ini masih lambat karena dari Kemensos dan pihaknya masih melakukan evaluasi data calon penerima. 

Namun, selama ini PT Pos menemukan sebanyak 154 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tidak sesuai dengan kriteria. Meski demikian, Angka ini masih relatif kecil Ju Ika dibandingkan dengan total penerima sementara, yaitu 8,5 juta KPM. Artinya, data error yang ditemukan PT Pos sebesar 0,0018%.

Dipastikan tidak seperti penyaluran pada 2020 silam, Haris menyebutkan PT Pos tak hanya ditugaskan menyalurkan tapi juga melakukan pembaruan data.

Seperti diinformasikan sebelumnya, nilai BLT yang diterima setiap KPM sebesar Rp 300 ribu per bulan. bantuan disalurkan melalui PT Pos Indonesia (Persero) selama 4 bulan (Januari, Februari, Maret, dan April).

Meski demikian, bantuan Langsung Tunai dari pemerintah terus dikucurkan dimulai sejak 4 Januari 2020. Ada 3 jenis bantuan sosial alias bansos sejak 4 Januari 2021.

Melalui akun Instagram Kementerian Sosial @kemensosri, tiga bansos tersebut adalah bansos program keluarga harapan (PKH), program kartu sembako, dan bansos tunai.

Kalau diRinci yakni PKH dengan anggaran Rp 7,17 triliun disalurkan untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Program kartu sembako dengan anggaran sebesar Rp 3,76 triliun untuk 18,8 juta KPM. Program bansos tunai dengan anggaran Rp 13,93 triliun untuk 10 juta KPM.

"Pemerintah kini telah menyiapkan anggaran di tahun 2021 sebesar Rp 110 triliun untuk program bantuan sosial bagi seluruh penerima di 34 provinsi di Indonesia dalam rangka membantu masyarakat mengatasi dampak pandemi COVID-19 serta menggerakkan ekonomi nasional," dikutip dari Instagram Kemensos, Sabtu (9/1/2020).

Sumber:https://www.cnbcindonesia.com/news/20210110130742-4-214802/mulai-februari-blt-disalurkan-lewat-aplikasi-pengenal-wajah