Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sering Berkeringat Meski Tak Kepanasan atau Olahraga, Mulai dari Stres hingga efek obat, Pahami penjelasanya berikut ini!

Ilustrasi


Mediabritarakyat - Keringat biasanya muncul ketika sedang berolahraga atau kepanasan. Keringat ini merupakan respons tubuh untuk mengontrol suhu. Tapi dalam kondisi tertentu, keringat juga bisa keluar tanpa olahraga atau kepanasan. 

Menurut Dokter di Westmed Medical Group, Yonkers, New York, Nicolas Pantaleo mengatakan, saat Anda merasa stres misalnya karena pekerjaan, semua emosi yang Anda rasakan meningkatkan suhu tubuh Anda sehingga munculah keringat.

"Dengan Mengontrol kecemasan dapat membantu dalam situasi ini, terutama teknik relaksasi yang mengurangi kekhawatiran," kata Pantaleo seperti dikutip dari Livestrong, Sabtu.

Dalam Kondisi hiperhidrosis yang ditandai dengan keringat berlebih juga bisa menjadi penyebab. Menurut Pantaleo, orang dengan hiperhidrosis biasanya berkeringat sekitar empat sampai lima kali lebih banyak daripada orang lain.

Munculnya keringat yang tidak terkendali pada bagian tubuh seperti ketiak, kaki, tangan dapat terjadi dengan sendirinya atau akibat kondisi medis setiap seminggu sekali dan biasanya sering dimulai sebelum usia 25 tahun, menurut International Hyperhidrosis Society.

BerKeringat akibat kondisi kesehatan umumnya dimulai pada masa dewasa, saat tidur dan gejalanya bisa jadi akibat diabetes, menopause, hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif), asam urat, rheumatoid arthritis atau bahkan limfoma.

Selain itu Penyebab keringat juga bisa karena obat yang Anda konsumsi. Beberapa obat dapat bekerja pada bagian tertentu dari otak dan sistem saraf Anda, yang pada akhirnya memicu keringat misalnya obat antidepresan, antibiotik dan antivirus tertentu, kortikosteroid, obat tiroid dan insulin.

Namun sangat Beda ketika keringat akibat obat ini dengan keringat pada umumnya, ialah cenderung terjadi di seluruh tubuh Anda atau tidak terpusat hanya di tangan atau kaki.

Lalu, kapan harus ke dokter? Jika tidak ada masalah medis yang mendasarinya, Anda mungkin tidak perlu mencari bantuan ahli medis.

"Jikalau keringat tidak mengganggu Anda dan terjadi setelah pemicu tertentu, Anda tidak perlu melakukan apa pun," ujar Pantaleo.

Akan Tetapi, jika kondisi berkeringat disertai sesak napas, nyeri dada, jantung berdebar-debar, sakit kepala atau pusing segeralah berkonsultasi dengan dokter karena keringat dingin bersamaan dengan gejala di atas dapat mengindikasikan serangan jantung. Sumber Tempo alamat url https://cantik.tempo.co/read/1415276/tanda-burnout-pada-ibu-yang-sering-tak-disadari-beda-dengan-stres